dalam inovasi daun kelor menjadi olahan produk, maka upaya yang akan dilakukan oleh tim adalah sebagai berikut: 1. Mengadakan seminar kepada mitra tentang pengolahan inovasi daun kelor 2. Melakukan simulasi dan praktek pengolahan daun kelor segar menjadi produk stik kelor 3. Mengadakan pelatiahan tentang Hasil studi fitokimia daun kelor (Moringa oleifera) menyebutkan bahwa daun kelor mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, alkaloid, phenols yang juga dapat menghambat aktivitas bakteri. Komposisi dan konsentrasi senyawa fitokimia mengalami perubahan selama pertumbuhan tanaman. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar kolesterol darah, dan dosis pemberian. Pencarian artikel menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan penilaian. Salah satu tumbuhan yang telah telah di uji daya hambat antibakterinya yaitu daun kelor (Moringa oleifera lam). Penelitian ini bertujuan untuk membahas tentang aktivitas antibakteri dalam daun kelor (Moringa oleifera lam) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Kartika, RD. 2013. Pengaruh Pupuk Organik Cair Daun Kelor (Moringa oleifera Lamk.) terhadapPertumbuhanTanamanPakchoy (Brassica rapa L) Yang Ditanam secara Hidroponik dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA. Skripsi. hV7tqu.